(Biak) Indeks kualitas lingkungan hidup di propinsi Papua dan Papua Barat menurun drastis dalam 3 tahun terakhir. Menteri Lingkungan Hidup, Baltasar Kambuaya mengatakan, tahun 2009 berada di peringkat 2 terbaik se-Indonesia. Tapi di tahun 2010, turun drastis di urutan 20 hingga urutan 22 di tahun 2011. Baltasar Kambuaya mengatakan, itu akibat dari pembukaan lahan, penebangan pohon dan pencemaran lingkungan, sungai, danau dan laut.
“Ini artinya ukuran kualitas dari lingkungan hidup kita di tanah Papua ini, seperti begitu. Semakin menurun. kalo ini kita tidak cegah. Ini akan turun terus. Itu artinya kualitas lingkungan hidup kita ini semakin turun dari waktu ke waktu. Kita nanti bisa menghadapi berbagai persoalan, perubahan iklim, pemanasan, banjir dan kerusakan hutan dan sebagainya. Itu sebabnya, kita harus bertindak.” Ujar Menteri Baltasar.
Menteri Lingkungan Hidup Baltasar Kambuaya juga mengatakan, pencapaian standar minimal di bidang lingkungan hidup di Papua dan Papua Barat, juga rendah. Seperti kualitas air, udara dan lingkungan yang semakin buruk dan memicu manusia gampang jatuh sakit. (dot)