(Paniai) Mahkamah Konstitusi –MK, memerintahkan Komisi Pemilhan Umum KPU Kabupaten Deiyai, melaksanakan Pemilukada ulang di daerah itu. Perintah MK ini merupakan putusan atas gugatan Calon Bupati Kabupaten Deiyai Natalis Edowai dan Mesak Pakage. Ketua Pokja KPUD Deiyai, Jhon Mote mengatakan, MK memutuskan adanya pelanggaran di pilkada Deiyai itu. Yakni pemaksaan serta ancaman yang dilakukan tim sukses calon lain saat pencoblosan putaran kedua.
“MK sudah menjatuhkan putusannya tadi jam 09:00 waktu Jakarta. Hasil putusannya itu pemilu ulang untuk tiga kampung yang dinyatakan bermasalah yaitu kampung Widuwakia, Denago sama yang satu kampungnya kita lupa namanya.” Kata Jhon.
Sebelumnya, calon bupati Deiyai Pasangan Natalis Edowai – Mesak Pakage menggugat KPUD Deiyai ke Mahkama Konstitusi. Itu karena pasangan calon bupati ini, tak puas dengan hasil perhitungan perolehan suara melalui sidang pleno KPUD akhir bulan lalu. Alasannya sesuai data Bawaslu, ditemukan kecurangan saat pemilihan berlangsung. Lalu mereka meminta MK membatalkan hasil penghitungan suara putaran kedua pilkada di Deiyai itu.
Sebelumnya calon bupati pasangan Yan Giyai – Yakonias Adii, juga menggugat calon bupati pasangan pasangan Dance Takimai dan Agustinus Pigome ke MK. Tapi kemudian MK menolak gugatan itu, karena pemohonnya bukan pasangan calon bupati dan wakil bupati yang bertarung pada pilkada putaran kedua di Deiyai.
Pilkada putaran kedua lalu dimenangkan pasangan Dance Takimai dan Agustinus Pigome dengan memperoleh 24 ribu suara dan menjadi bupati terpilih periode 2012 -2017. (Wag-Nat/Ary)
KANTOR BERITA RADIO-KBR PAPUA 
Jhon Mote Menyatakan benar MK Memutuskan Pelanggaran di pilkada Kabupaten Deiyai itu Pemaksaan serta Ancaman yang
dilakukan Seorang Kandidat Pasangan Calon No. Urut 1 Dance Takimai dan Agustinus Pigome.
Jhon Mote sebagai Ketua Pokja mengapa tidak tahu tiga Kampung, bermasalah yaitu Kampung Widuwakiya, Wagomani, Demago?
Pasangan Calon Bupati Natalis Edowai dan Mesak Pakage menggugat KPUD Deiyai ke MK Kenapa dan Kengapa karna Paksaan dan Ancaman itu sudah jelas masalah apakah menggar aturan atau tidak ? Hasil Perhitungan Perolehan Suara melalui KPUD tidak sah. alasannya Surat dari Bawaslukada ke KPUD Deiyai sudah dapat tapi tidak bacakan depan Publik dan
kenapa tidak dis tiga Kampung itu ?
Yan Giyai dan Yakomias Adii bukan pasangan calon bupati dan menggugat Partai Barbas bukan menggugat pasangan calon
Bupati Dance Takimai dan Agustinus Pigome
Pilkada Putaran II MK memutuskan Perolehan Suara dari KPUD Deiyai tidak sah.
Pilkada Putaran II MK memutuskan sementara Perolehan Suara Pasangan Calon Bupati Dance Takimai dan Agustinus Pigome dengan Perolehan 21.100 ribu suara. dan
Pasangan Calon Bupati Natalis Edowai dan Mesak Pakage dengan perolehan 22.823 ribu suara
Jhon Mote Menyatakan benar MK Memutuskan Pelanggaran di pilkada Kabupaten Deiyai itu Pemaksaan serta Ancaman
yang dilakukan Seorang Kandidat Pasangan Calon No. Urut 1 Dance Takimai dan Agustinus Pigome.
Jhon Mote sebagai Ketua Pokja mengapa tidak tahu tiga Kampung, bermasalah yaitu Kampung Widuwakiya, Wagomani, Demago?
Pasangan Calon Bupati Natalis Edowai dan Mesak Pakage menggugat KPUD Deiyai ke MK Kenapa dan Kengapa karna Paksaan dan Ancaman itu sudah jelas masalah apakah melanggar aturan atau tidak ? Hasil Perhitungan Perolehan Suara melalui KPUD tidak sah. alasannya Surat dari Bawaslukada ke KPUD Deiyai sudah dapat tapi tidak bacakan depan Publik dan
kenapa tidak dis tiga Kampung itu ?
Yan Giyai dan Yakomias Adii bukan pasangan calon bupati dan menggugat Partai Barbas bukan menggugat pasangan calon
Bupati Dance Takimai dan Agustinus Pigome
Pilkada Putaran II MK memutuskan Perolehan Suara dari KPUD Deiyai tidak sah.
Pilkada Putaran II MK memutuskan sementara Perolehan Suara Pasangan Calon Bupati Dance Takimai dan Agustinus Pigome dengan Perolehan 21.100 ribu suara. dan
Pasangan Calon Bupati Natalis Edowai dan Mesak Pakage dengan perolehan 22.823 ribu suara